Pertama kali muncul, banyak yang beranggapan kalau ban untuk All New Scoopy sulit dicari. Kalaupun ada, saat itu hanya tersedia merek dari luar, dan harganya pun mahal. Menurut spesifikasi pabrikan, All New Honda Scoopy mengenakan ban lansiran IRC dengan ukuran 100/90 untuk depan dan 110/90 belakang.
Ukuran yang sama juga ditawarkan oleh Swallow, harga sepasang hanya Rp 430 ribuan.
Selanjutnya bisa pilih Corsa Platinum M5 yang dipasarkan Rp 528 ribu buat depan dan belakang. Jika Anda menginginkan ban yang lebih awet dengan kualitas bagus, bisa cari merek Michelin atau Pirelli.
Kedua brand itu, terkenal dengan durability yang baik dan kualitas grip mumpuni. Sebagai informasi, harga yang tercantum tidak bisa menjadi patokan karena belum termasuk ongkos pasang. Semua ban di atas memiliki pattern yang beda-beda, dan hanya untuk penggunaan harian.
Keuntungan menggunakan ban tubeless yakni tidak mudah bocor saat terkena benda tajam.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perusahaan ini adalah produsen ban terbesar di dunia, mengalahkan Bridgestone, Goodyear, dan Continental. Suatu hari, seorang pesepeda yang ban pneumatiknya butuh diperbaiki, datang ke pabrik milik Michelin. Mogok kerja tersebut pun membuat Prancis menginvestigasi perlakuan Michelin terhadap pekerja di kebun karetnya.
Pada tahun 1934, Michelin memperkenalkan sebuah ban, yang jika bocor, masih dapat berjalan, karena dilengkapi dengan lapisan busa khusus.
Perusahaan ini kemudian mengeksploitasi inovasinya tersebut untuk menjadi salah satu produsen ban terkemuka di dunia. [7] Di Amerika Serikat, ban bias-ply masih dapat bertahan, dengan pangsa pasar sebesar 87% pada tahun 1967.
Pada tahun 1989, perusahaan ini telah menguasai 10% pangsa pasar ban OEM yang dibeli oleh produsen mobil asal Amerika. Pada tahun yang sama, Consumer Reports, sebuah majalah berpengaruh di Amerika, mengakui keunggulan konstruksi ban radial, sehingga menurunkan daya saing para kompetitor Michelin.
Pembelian tersebut juga meliputi pabrik di Norwood, North Carolina yang memasok ban untuk Program Pesawat Ulang Alik Amerika Serikat.
Hingga tanggal 1 September 2008, Michelin kembali menjadi produsen ban terbesar di dunia, setelah disalip oleh Bridgestone selama dua tahun. Produksi X-Ice pun dipindah ke pabriknya yang lain di Eropa, Amerika Utara, dan Asia. [19] Pada tahun 2019, Michelin mengumumkan bahwa pabriknya di Jerman dan Prancis akan segera ditutup.
Dorna kemudian mengancam akan memberlakukan ban kontrol pada MotoGP, sehingga akhirnya Bridgestone mengalah. Tim Dani Pedrosa pun beralih ke Bridgestone pada pertengahan musim balap, yang kemudian menimbulkan gesekan antara Honda Racing Corporation dan sponsornya, Repsol YPF. Michelin pertama kali berkompetisi di Formula Satu musim 1977, saat Renault mulai mengembangkan mobil F1 yang dilengkapi turbocharger.
Salah satunya karena peraturan baru menyatakan bahwa ban harus dapat bertahan sepanjang balapan (dan kualfikasi), serta karena hanya satu tim terkemuka (Ferrari) yang memakai ban buatan Bridgestone, sehingga data balapan dan data pengujiannya lebih sedikit daripada Michelin.
Be First to Comment