Namun, sebelum melakukan kick-off, kami memilih beberapa model dari sederet merek yang bisa diisikan pelumas ini. Selebihnya, kami iseng saja ingin tahu apakah motor bergaya klasik ini bisa dikerjai melewati medan berat atau tidak. Kalau menurut mas-mas mekanik yang menggantikan oli Si Scoopy, Shell Advance 10W-40 khusus matik bakalan membuat kinerja mesinnya lebih maksimal karena dilengkapi Active Cleansing Technology, selain karena oli ini sudah full synthetic sehingga kondisi kebersihan mesin jadi lebih terjaga. Lalu karena penasaran dengan ucapan sang mekanik yang mengatakan akselerasi awalnya bakalan maknyus, kami menambah dua rute uji lagi.
Dengan adanya potensi macet, kami jadi lebih bisa mengukur seberapa jauh pengaruh dari penggantian pelumas menggunakan Shell Advance 10W-40 AX7 Scooter dalam rasio konsumsi bahan bakar. Pukul 06.00 pagi, kami bergegas mencekik gagang akselerasi motor ini pasca-digerojok BBM dengan oktan 90, full tank, yang terisi lebih kurang 3 liter hingga menyentuh mulut tangki. Pasca-jalanan yang penuh dengan “jerawat” setelah jembatan flyover Lawang, Kabupaten Malang, menuju Pandaan, barulah akselerasi motor bisa dijajal. Sambil lirik-lirik fuel meter, kami agak kaget karena setelah menembus rute antar-kota, angka yang ditunjukkan hanya turun hingga tersisa sepertiga tangki.
Kami juga agak kaget karena pasca-ganti oli, hawa mesin motor kami juga tak terasa panas, berkat viskositas Shell Advance 10W-40 AX7 Scooter yang secara cepat mereduksi temperatur mesin pasca-penggunaan jarak jauh yang dikombinasikan dengan stop and go dan cuaca panas ala negara tropis. Sama seperti hari pertama, kami berinisiatif berangkat sejak pagi untuk bisa mencoba motor secara lebih maksimal. Di hari kedua ini, karena oli sudah sempat dipakai sejauh 130-an km, kami juga merasa bahwa starter motor jadi lebih mulus. Shell Advance 10W-40 nampaknya sukses membuat proses menyalakan motor jadi lebih halus dan lancar, tanpa ada “batuk-batuk” seperti saat beberapa hari sebelum ganti oli.
Inilah yang jadi alasan mengapa banyak perantauan mau bermacet-macet ria dari luar kota untuk datang ke kawasan ini. Nah… dari persimpangan menuju wilayah Payung, kami coba melajukan sepeda motor dengan kecepatan rendah terlebih dahulu.
Seharusnya, mas-mas mekanik yang kemarin mengisikan oli ke motor kami, kalau dia punya akun sosmed, sudah di-verified dan ada centang besar di bajunya.
Namun, yang cukup mengejutkan, motor ini bisa melakukan letupan-letupan kecil seperti saat melewati kelokan Payung hari sebelumnya.
Ya meskipun kami tidak membuat catatan statistik khusus, rasanya bunyi motor ini lebih kalem daripada sebelum olinya diganti.
4 Rekomendasi Oli Motor Honda Scoopy
RPMSuper.com – Honda Scoopy merupakan salah satu motor matik favorite. Kali ini akan kita bahas 4 Rekomendasi Oli motor Honda Scoopy. Kali ini saya akan berikan 4 rekomendasi oli untuk motor Honda Scoopy harga 50 ribuan saja. Untuk Scoopy generasi lama, yaitu 2020 ke bawa masih menggunakan oli 800 ml.
Karena kapasitas oli mesin Honda Scoopy terbaru hanya 650 ml saja. Rekomendasi oli motor honda scoopy yang pertama adalah SPX 2.
Oli satu ini memang dirancang untuk motor matik Honda. Sebenarnya ada banyak oli SPX 2 yang lebih murah.
Shell Advance AX7 adalah pelumas synthetic based (semi sintetik premium) mesin motor 4 Tak. Berfungsi membantu membersihkan dan menjaga mesin motor tetap lebih bersih.
Sehingga akan bekerja dengan efisien dan terlindung lebih baik. Yang diklaim dapat memberikan akselerasi superior saat tuas gas pertama kali ditarik.
Seperti biasa, link pembeliannya ada di bawah ini ya. Saya sarankan toko resminya Castrol di Lazada dan Blibli.. Rekomendasi Oli motor Honda Scoopy yang terakhir adalah Federal.
Oli Federal Matic 30 ini direkomendasikan untuk semua generasi Scoopy.
So itulah Rekomendasi Oli motor Honda Scoopy untuk sobat.
Be First to Comment